Seleksi CPNS
25 Sep 2020 10:13:04
Halo Calon Abdi Negara!
Tidak terasa pelaksanaan SKB tinggal 2 minggu lagi hingga 12 Oktober 2020 nanti. Walaupun saat ini beberapa daerah menerapkan PSBB akibat pandemi Covid-19 yang melonjak, pelaksanaan SKB tetap dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Berdasarkan data dari BKN di akun twitter @BKNgoid, data peserta yang hadir mengikuti SKB CPNS 2019 dari 499 instansi yang menggunakan CAT BKN sebanyak 224.924 peserta.
Saat ini sebanyak 425 instansi telah melangsungkan tahap ujian SKB hingga 21 September 2020, yang terdiri dari 28 instansi pusat dan 397 instansi daerah. Masih terdapat 8 instansi pemerintah daerah yang akan dan belum melaksanakan ujian SKB.
Dari ribuan peserta yang telah mengikuti ujian SKB terdapat salah satu peserta yang berhasil mencatat rekor nasional. Peserta ini berasal dari Tegal, Jawa Tengah bernama Nastiti Wikan Mahanani. Dari 100 soal yang harus dikerjakan, Ia berhasil mendapatkan nilai 500 yang berarti Ia mampu menjawab semua soal dengan benar karena satu soal bernilai 5 poin.
Selain itu terdapat peserta asal Kabupaten Batang dan Kabupaten Brebes yang mampu memperoleh nilai 480 dalam ujian SKB ini. Namun, meskipun mendapat nilai tertinggi, masih belum dipastikan dapat langsung lolos CPNS, karena nilai dari ujian SKD dan SKB dari yang bersangkutan akan diintegrasikan terlebih dulu. Perlu diingat bahwa SKB ini memiliki bobot sebesar 60% dan SKD memiliki bobot 40%.
Selain protokol kesehatan yang dilakukan dengan ketat, kejujuran dan pencegahan tindakan KKN juga dijaga dengan ketat selama pelaksanaan ujian SKB. Terbukti, di lokasi Kantor Regional IV BKN Medan, Sumatera Utara masih terdapat oknum yang mencoba melakukan kecurangan. Menurut Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama BKN Paryono, terdapat oknum PNS Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan Sumatera Utara dengan inisial EW usia 37 tahun yang tertangkap untuk menjadi joki SKB CPNS.
Inisial EW ini diketahui menjadi joki SKB untuk VS (33 tahun) yang melamar menjadi guru di instansi Pemerintahan Kota Pematangsiantar. Saat melakukan pemeriksaan, panitia menemukan gelagat yang mencurigakan saat EW langsung ke ruang ujian tanpa lebih dahulu registrasi pin. Kemudian pihak BKN Medan meminta kerjasama pihak Kepolisian Medan Sunggal untuk mengusut kecurigaan tersebut, kemudian kedua oknum dibawa ke Polsek Medan Sunggal untuk diproses lebih lanjut.
Nah maka dari itu, jangan pernah mencoba untuk berbuat curang ya karena pelaksanaan ujian SKB ini diawasi dengan ketat. Daripada berbuat curang dan berakhir ditindak lanjuti kepolisian, lebih baik asah kemampuan baru yuk di bedahbisnis.id